Rabu, 22 Februari 2017

MANFAAT ICT DALAM PEMBELAJARAN PAI




Diakui atau tidak sekarang ini tidak sedikit guru dalam pembelajaran di kelas masih monoton (ceramah). Termasuk didalamnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Guru mengajarkan di depan kelas, sedangkan peserta didik senang atau tidak harus mau mendengarkannya. Akibatnya, peserta didik merasa bosan dengan mata pelajaran yang diajarkan Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik yang mengantuk, berbicara dengan teman, sering ijin keluar, menulis atau menggambar dan aktifitas lainnya yang tidak ada hubungan dengan mata pelajaran tersebut.

Padahal melihat peranan mata pelajaran PAI di sekolah menempatkan posisi yang sangat strategis dalam memberikan dasar keimanan dan ketaqwaan peserta didik ke depan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan PAI menjadi salah satu mata pelajaran yang harus ada mulai jenjang dasar sampai Pendidikan Tinggi.
Melihat begitu pentingnya mata pelajaran PAI di sekolah, jangan sampai hanya formalitas telah dilaksanakan, tetapi harus mempunyai makna bagi peserta didik. Diantara caranya adalah dengan adanya inovasi pembelajaran. Salah satu bentuknya adalah pembelajaran PAI berbasis Information and Communication Technology (ICT) atau sering disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Sebenarnya banyak guru PAI yang sudah menguasai ICT, tetapi masih sekedar dimanfaatkan untuk mengetik. Padahal manfaat ICT dalam pembelajaran dapat dimanfaatkan lebih dari itu. Bentuk pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI adalah pertama, penggunaan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan. Agar lebih menarik, bisa juga guru menggunakan program macromedia flash.
Tidak hanya tulisan yang dapat disampaikan ke peserta didik, tetapi juga dapat menampilkan suara atau video yang berkaitan dengan materi tersebut. Misalnya, dalam materi pembelajaran tentang Iman Kepada Hari Akhir, melalui program ini peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan materi tersebut, tetapi juga dapat ditampilkan ilustrasi tentang kiamat sughra dan kubra. Pengalaman penulis ternyata, melaui pembelajaran seperti itu, peserta didik lebih mudah memahami dan tertarik dengan materi tersebut.
Kedua, menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik. Sekarang ini yang biasa dilakukan guru kepada peserta didik dalam mengumpulkan tugas melalui buku atau kertas. Bisa dibayangkan bagaimana kalau guru mengajar di 18 kelas. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berarti ada 720 buku tugas atau makalah yang menumpuk di bawah atau atas meja guru.
Pengumpulan tugas melalui e-mail tersebut sekaligus mendidik kepada peserta didik untuk mengurangi global warming (pemanasan global). Kita tahu bahwa bahan baku kertas adalah berasal dari kayu. Artinya semakin banyak peserta didik menggunakan kertas, maka bertambah banyak penebangan kayu untuk bahan baku kertas. Tidak salah kalau sekarang ini hutan di Indonesia sekarang semakin berkurang. Karenanya, hal ini peserta didik dilatih untuk mencegah global warming sekaligus menyelamatkan dunia melalui meminimalisir penggunaan kertas.
Ketiga, menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan. Melalui mailing list guru dapat membuat grup atau kelompok sendiri, bisa berupa  satu kelas atau satu sekolah untuk berkomunikasi. Di sini guru PAI menginformasikan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ke depan via mailing list. Sedangkan seluruh anggota grup akan mengetahuinya dalam waktu yang bersamaan. Saat itu juga peserta didik dapat mendownload materi tersebut dari rumah atau dimanapun tempatnya asal ada jaringan internet.
Selain itu, melalui mailing list guru dapat membuka ruang diskusi dengan peserta didik. Selama ini peserta didik kesempatan bertanya masih terbatas di ruang kelas, melalui program tersebut guru dapat membantu permasalahan yang dihadapi peserta didik kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Keempat, menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Ketika disebut web blog, banyak guru yang bertanya-tanya pasti mahal biayanya. Memang untuk website yang komersial, pengguna (user) harus membayar sesuai dengan tarif, tetapi untuk web blog, pengguna tidak harus membayar alias gratis. Dibanding dengan fasilitas ICT, web blog lebih sempurna. Diantara kelebihannya adalah guru dapat menampilkan semua karya atau hasil pemikiran yang dimiliki.
Webblog dapat digambarkan seperti surat kabar pribadi guru. Surat kabar tersebut mau diisi apa tergantung pada guru. Hubungannya dengan pembelajaran, guru dapat mengunggah (up load) semua materi pembelajaran PAI ke website. Melalui media ini peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi dengan ruang kelas. Tidak hanya materi pembelajaran, tetapi juga latihan soal, hasil ujian/ulangan atau materi lain yang berhubungan dengan materi PAI. Khusus hasil ujian, selama ini peserta didik atau orang tua hanya mengetahui hasil ujian miliknya sendiri, sedangkan hasil ujian temannya belum tentu tahu. Melalui webblog, peserta didik dapat melihat hasil ujian secara keseluruhan. Sehingga apabila ada kekeliruan, peserta didik atau orang tua dapat konfirmasi ke guru mata pelajaran tersebut.
Dari keempat penggunaan ICT dalam pembelajaran, apabila dilakukan oleh guru PAI, maka akan berdampak positif pada ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran PAI di sekolah. Sehingga peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran PAI tidak terpaksa, melainkan kesadaran dari diri sendiri. Pengalaman penulis dalam memanfaatkan ICT dalam pembelajaran PAI, peserta didik selalu menunggu hal yang baru. Suatu saat, penulis sengaja tidak menggunaan ICT, peserta didik banyak yang bertanya dan lebih senang menggunakan ICT.
Selain itu, apabila dalam pembelajaran PAI di kelas, guru menggunakan ICT, hal ini akan menyebarkan “virus” ke guru mata pelajaran lain agar melakukan hal yang sama. Guru PAI saja –yang seringkali dianggap ketinggalan dengan guru mata pelajaran lain– dalam pembelajaran di kelas menggunakan ICT, mengapa mata pelajaran tidak memanfaatkan. Last but not least. (Tidak ada kata terlambat) untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran.*
*= dari pak hery 


1 komentar :

Anonim mengatakan...

The Emperor Casino | Shootercasino
The Emperor Casino. The Emperor Casino 제왕카지노 offers a 바카라 large range of gaming including slots and video poker choegocasino for a variety of games  Rating: 4.6 · ‎3,945 votes

Posting Komentar

 
Template designed by Liza Burhan