Diakui atau tidak sekarang ini tidak sedikit guru dalam
pembelajaran di kelas masih monoton (ceramah). Termasuk didalamnya guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Guru mengajarkan di depan kelas,
sedangkan peserta didik senang atau tidak harus mau mendengarkannya. Akibatnya,
peserta didik merasa bosan dengan mata pelajaran yang diajarkan Hal ini
ditunjukkan dengan peserta didik yang mengantuk, berbicara dengan teman, sering
ijin keluar, menulis atau menggambar dan aktifitas lainnya yang tidak ada
hubungan dengan mata pelajaran tersebut.
Padahal melihat peranan mata pelajaran PAI di sekolah menempatkan
posisi yang sangat strategis dalam memberikan dasar keimanan dan ketaqwaan
peserta didik ke depan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional mengamanatkan PAI menjadi salah satu mata pelajaran yang
harus ada mulai jenjang dasar sampai Pendidikan Tinggi.
Melihat begitu pentingnya mata pelajaran PAI di sekolah, jangan
sampai hanya formalitas telah dilaksanakan, tetapi harus mempunyai makna bagi
peserta didik. Diantara caranya adalah dengan adanya inovasi pembelajaran.
Salah satu bentuknya adalah pembelajaran PAI berbasis Information and Communication Technology (ICT) atau
sering disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Sebenarnya banyak guru PAI yang sudah menguasai ICT, tetapi masih
sekedar dimanfaatkan untuk mengetik. Padahal manfaat ICT dalam pembelajaran
dapat dimanfaatkan lebih dari itu. Bentuk pemanfaatan ICT dalam pembelajaran
PAI adalah pertama, penggunaan
program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram
tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
Agar lebih menarik, bisa juga guru menggunakan program macromedia flash.
Tidak hanya tulisan yang dapat disampaikan ke peserta didik, tetapi
juga dapat menampilkan suara atau video yang berkaitan dengan materi tersebut.
Misalnya, dalam materi pembelajaran tentang Iman Kepada Hari Akhir, melalui
program ini peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan materi tersebut,
tetapi juga dapat ditampilkan ilustrasi tentang kiamat sughra dan kubra.
Pengalaman penulis ternyata, melaui pembelajaran seperti itu, peserta didik
lebih mudah memahami dan tertarik dengan materi tersebut.
Kedua, menggunakan
e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik. Sekarang ini yang biasa
dilakukan guru kepada peserta didik dalam mengumpulkan tugas melalui buku atau
kertas. Bisa dibayangkan bagaimana kalau guru mengajar di 18 kelas.
Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berarti ada 720 buku tugas atau makalah
yang menumpuk di bawah atau atas meja guru.
Pengumpulan tugas melalui e-mail tersebut sekaligus mendidik kepada
peserta didik untuk mengurangi global
warming (pemanasan
global). Kita tahu bahwa bahan baku kertas adalah berasal dari kayu. Artinya
semakin banyak peserta didik menggunakan kertas, maka bertambah banyak
penebangan kayu untuk bahan baku kertas. Tidak salah kalau sekarang ini hutan
di Indonesia sekarang semakin berkurang. Karenanya, hal ini peserta didik dilatih
untuk mencegah global
warming sekaligus
menyelamatkan dunia melalui meminimalisir penggunaan kertas.
Ketiga, menggunakan mailing list untuk diskusi
kelas yang diajarkan. Melalui mailing
list guru dapat
membuat grup atau kelompok sendiri, bisa berupa satu kelas atau satu
sekolah untuk berkomunikasi. Di sini guru PAI menginformasikan materi
pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ke depan via mailing list. Sedangkan
seluruh anggota grup akan mengetahuinya dalam waktu yang bersamaan. Saat itu
juga peserta didik dapat mendownload materi tersebut dari rumah atau dimanapun
tempatnya asal ada jaringan internet.
Selain itu, melalui mailing list guru dapat membuka ruang diskusi
dengan peserta didik. Selama ini peserta didik kesempatan bertanya masih
terbatas di ruang kelas, melalui program tersebut guru dapat membantu
permasalahan yang dihadapi peserta didik kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Keempat, menggunakan web
blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Ketika disebut web blog,
banyak guru yang bertanya-tanya pasti mahal biayanya. Memang untuk website yang
komersial, pengguna (user) harus
membayar sesuai dengan tarif, tetapi untuk web blog, pengguna tidak harus
membayar alias gratis. Dibanding dengan fasilitas ICT, web blog lebih sempurna.
Diantara kelebihannya adalah guru dapat menampilkan semua karya atau hasil
pemikiran yang dimiliki.
Webblog dapat digambarkan seperti surat kabar pribadi guru. Surat
kabar tersebut mau diisi apa tergantung pada guru. Hubungannya dengan
pembelajaran, guru dapat mengunggah (up load) semua materi
pembelajaran PAI ke website. Melalui media ini peserta didik dapat belajar
tanpa dibatasi dengan ruang kelas. Tidak hanya materi pembelajaran, tetapi juga
latihan soal, hasil ujian/ulangan atau materi lain yang berhubungan dengan
materi PAI. Khusus hasil ujian, selama ini peserta didik atau orang tua hanya
mengetahui hasil ujian miliknya sendiri, sedangkan hasil ujian temannya belum
tentu tahu. Melalui webblog, peserta didik dapat melihat hasil ujian secara
keseluruhan. Sehingga apabila ada kekeliruan, peserta didik atau orang tua
dapat konfirmasi ke guru mata pelajaran tersebut.
Dari keempat penggunaan ICT dalam pembelajaran, apabila dilakukan
oleh guru PAI, maka akan berdampak positif pada ketertarikan peserta didik
terhadap mata pelajaran PAI di sekolah. Sehingga peserta didik dalam mengikuti
mata pelajaran PAI tidak terpaksa, melainkan kesadaran dari diri sendiri.
Pengalaman penulis dalam memanfaatkan ICT dalam pembelajaran PAI, peserta didik
selalu menunggu hal yang baru. Suatu saat, penulis sengaja tidak menggunaan
ICT, peserta didik banyak yang bertanya dan lebih senang menggunakan ICT.
Selain itu, apabila dalam pembelajaran PAI di kelas, guru
menggunakan ICT, hal ini akan menyebarkan “virus” ke guru mata pelajaran lain
agar melakukan hal yang sama. Guru PAI saja –yang seringkali dianggap
ketinggalan dengan guru mata pelajaran lain– dalam pembelajaran di kelas
menggunakan ICT, mengapa mata pelajaran tidak memanfaatkan. Last but not least. (Tidak ada
kata terlambat) untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran.*
*= dari pak hery
1 komentar :
The Emperor Casino | Shootercasino
The Emperor Casino. The Emperor Casino 제왕카지노 offers a 바카라 large range of gaming including slots and video poker choegocasino for a variety of games Rating: 4.6 · 3,945 votes
Posting Komentar